KH. Muflich Chalif Ibrahim Terpilih Sebagai Presiden SI Indonesia Masa Juang 2022-2027

Jakarta. sii.or.id – Syarikat Islam Indonesia sebagai ormas dan partai politik tertua di Indonesia, kembali menggelar kongres nasional bernama Majelis Tahkim XXXIX Syarikat Islam Indonesia (PSII) tahun 2022, dengan tema “Bangun Bergerak Menuju Kemerdekaan Sejati NKRI”.

Perhelatan musyawarah lima tahunan tersebut dilaksanakan di Asrama Haji Embarkasi Jakarta pada tanggal 28-30 Oktober 2022, dan dihadiri ribuan anggota SII dari seluruh tanah air.

Agenda utama gelaran kongres tersebut adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Syarikat Islam Indonesia masa juang 2017-2022, menyusun program kerja (Van Actie) 2022-2027, dan pemilihan Pengurus baru baik Dewan Pusat maupun Lajnah Tanfidziyah masa juang 2022-2027.

Dimulai dengan acara pembukaan yang dipandu oleh M. Azizi Rois (Ketua Umum DPP SEMMI), Zahra (Ketua Umum PB COPMI), dan Vicky Firmansyah (Ketua PC SII Kota Tangerang Selatan), terkesan dahsyat dan spektakuler. Ribuan jama’ah yang memadati ruangan terhipnotis dengan sajian acara yang sangat meriah, Jum’at (28/10).
MC Spektakuler : Azizi, Zahra dan Vicky

Mulai dari penyambutan Presiden Lajnah Tanfidziyah dengan Parade Pedang Pora dan Drumband dari Sukabumi, pembacaan Al-Qur’an oleh Qari internasional, penampilan rampak puisi Ponpes SII Sukabumi, tari saman Aceh, hingga dibanjiri oleh kehadiran para pejabat berbagai kementerian, petinggi kepolisian, pimpinan ormas Islam dan ormas keagamaan. Bahkan menariknya, tidak biasanya di acara kongres ormas islam, nampak hadir para pimpinan partai politik nasional.
Tarian Saman Aceh

Dalam sambutan dan arahan Presiden Dewan Pusat, KH. Muhit Al Adam menyampaikan bahwa perlunya menjaga ruh perjuangan Syarikat Islam Indonesia yang diamanatkan HOS Tjokroaminoto, tetapi adaptif dengan perubahan zaman dan dinamika politik yang terjadi saat ini.
“Termasuk agenda penting, adalah pembahasan apakah SII akan tetap berstatuta sebagai ormas, atau kembali menjadi partai?” paparnya.

Dan yang lebih dahsyat lagi, adalah Pidato Presiden Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia, KH. Muflich Chalif Ibrahim. Ia menyampaikan bahwa Indonesia lahir karena peran besar dari Syarikat Islam Indonesia sejak 16 Oktober 1905, dan sampai saat ini terus mewarnai perjalanan bangsa. Maka, ia menekankan agar SII harus menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kaum Syarikat Islam Indonesia wajib menjalankan program Azas dan tandhim yang telah dicanangkan Pak Tjokro Guru Bangsa, nomor satunya adalah mewujudkan persatuan dalam umat islam, karena akan mampu menyelamatkan disintegrasi bangsa!” tegasnya yang spontan disambut riuh tepuk tangan dan pekikan takbir jamaah yang bergemuruh.

Setelah pemukulan gong tanda dibukanya acara Majelis Tahkim secara resmi, seluruh wufud (peserta) mengikuti agenda persidangan hingga Ahad (30/10). Persidangan dipimpin oleh tujuh orang Presidium Sidang yang dipilih oleh wufud/ peserta dari wakil-wakil wilayah Provinsi Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Papua.


Arena persidangan terasa hangat sejak awal pleno 1, dan “memanas” di sidang Pleno V yang membahas statuta organisasi apakah tetap sebagai ormas, atau ditingkatkan menjadi partai kembali seperti awal kemerdekaan di era 1923 yang jauh sudah ada sebelum proklamasi 1945 apalagi pemilu pertama 1955.

Pada puncak sidang Pleno VI, dilakukan pemilihan pengurus baru. Dan akhirnya, Majelis Tahkim XXXIX memilih kembali KH. Muflich Chalif Ibrahim sebagai Presiden Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia (PSII), didampingi KH. M. Salam Ismail sebagai Dewan Pusatnya.


Semoga perjuangan PSII reborn sebagai parpol legendaris, kembali jaya menuju kemerdekaan sejati sebagai ikhtiar amal sholeh terbaik untuk menyelamatkan Indonesia yang kita kehendaki berdasarkan UUD 1945 yang asli secara murni dan konsekwen. Aamiin.

Kntributor Berita : (Abu Zay/ Azizi)

Bagikan Artikel ini untuk mendapatkan kebaikan
Evick Budianto
Evick Budianto
Articles: 1